Sejarah dan Dampak Perang Uhud

Sejarah dan Dampak Perang Uhud

Sejarah dan Dampak Perang Uhud – Perang Uhud ini berlangsung terhadap tahun ketiga Hijriah atau slot server thailand super gacor terhadap 625 Masehi di Madinah. Tapi, Perang Uhud ini bukan cuma jadi ajang balas dendam berasal dari kaum Quraisy di perang sebelumnya, tetapi terhitung kecemburuan mereka sebab pertumbuhan popularitas Islam di lokasi Madinah. Abu Sufyan menurut penduduk Makkah yang tak mengakui kenabian Muhammad SAW, kekalahan dalam perang Badar itu dipandang sebagai sebuah penyergapan yang memukul aktivitas utama kehidupan kota metropolis-perdagangan mereka. Karena hal itu, Abu Sufyan langsung mendesak para penduduk Makkah supaya meluncurkan serangan ulang sebagai balasan.

Baca Juga: Sejarah Terjadinya Perang Dunia ke II

Sejarah dan Dampak Perang Uhud

Dampak Perang Uhud

Kekalahan pasukan kaum muslimin dalam perang ini mempunyai beberapa pengaruh yang cukup besar. Pertama adalah kapabilitas militer berasal dari pasukan kaum muslimin makin bertambah sebab laksanakan pelatihan dan terhitung ekspedisi penaklukkan. Kedua, kaum Quraisy makin bernafsu untuk menaklukkan kapabilitas Islam di Madinah.

Kekalahan Kaum Muslimin

Setelah sampai di Bukit Uhud, Rasulullah SAW sesudah itu sesuaikan para pasukannya jadi beberapa formasi, 50 untuk pemanah di bawah pimpinan Abdullah bin Jubair dalam posisi puncak Bukit, dan lainnya di bawah antara bukit untuk menyerang kaum Quraisy. Menurut riwayat Imam Muslim, peperangan yang berlangsung terlalu dahsyat. Situasi di awal peperangan di dominasi oleh pasukan Nabi Muhammad, lebih-lebih sebab kehadiran pasukan pemanah joker 123 di atas bukit yang sanggup melihat pergerakan musuh yang ada di bawah, untuk membangkitakan dorongan para pasukan di tengah-tengah pertempuran tersebut. Perang Uhud ini berlangsung selama kurang lebih tujuh hari. Akan tetapi, situasi jadi berbalik kala kaum muslimin di Bukit Uhud melihat kemenangan layaknya telah di ujung mata dan Ashab bin Jabir berbicara untuk mengambil alih harta rampasannya. Kemudian Ibnu Jubair coba mengingatkan bersama pesan Nabi. Tapi, tanpa memperdulikan peringatan itu, mereka selanjutnya turun berasal dari bukit. Pada akhirnya, kemenangan di periode pertama di bukit Uhud pun hilang sampai Kholid bin Walid bersama bersama pasukan kavelerinya tahu kecerobohan berasal dari pasukan pemanah muslimin bersama mengelilingi bukit. Kholid bin Walid pun menyerang pasukan selanjutnya berasal dari belakang. Hal ini menyebabkan lembah Uhud sebagai jebakan prima untuk kaum muslimin. Kaum kafir Quraisy terhadap selanjutnya laksanakan serangan secara mendadak sampai kaum muslimin terkepung berasal dari segala penjuru. Kaum muslimin berusaha untuk mempertahankan posisi dan menjaga Nabi Muhammad SAW. Akibatnya, perang selanjutnya menimbulkan banyak korban jiwa terhitung kawan dekat dan keluarga Nabi Muhammad SAW.