4 Gedung Bersejarah di Indonesia yang Terkenal

4 Bangunan Bersejarah di Indonesia yang Terkenal
4 Gedung Bersejarah di Indonesia yang Terkenal – Indonesia adalah salah satu destinasi wisata favorit bagi para turis lokal maupun mancanegara. Salah satu keindahan yang dimiliki oleh Indonesia ialah mempunyai banyak sekali bangunan bersejarah dengan gaya desain sugar slot arsitekturnya yang berbeda-beda. Setiap bangunan bersejarah dibuat dengan tatanan arsitektur yang mengagumkan berdasarkan nilai historisnya. Apabila kamu tertarik dengan desain bangunan bersejarah yang unik dan menarik di Indonesia, maka artikel kali ini membahas mengenai:

4 Gedung Bersejarah di Indonesia yang Terkenal

Gereja Katedral

Meskipun Indonesia merupakan negara dengan mayoritas Muslim, ternyata Gereja Katedral yang berada di Jakarta masih berdiri dengan kokoh. Gereja ini memiliki banyak sekali keunikan dari segi arsitektur, terutama jika dibandingkan dengan arsitektur bangunan di Indonesia.
Sebagai contoh, bangunan bersejarah ini memiliki bentuk salib yang melambangkan umat Kristiani. Selain itu, gereja ini juga memiliki gaya Neo-Gothic, yaitu gaya bangunan yang biasa digunakan oleh gereja-gereja di Eropa pada awal abad ke 19.

Gedung Sate

Membahas tentang arsitektur khas Indonesia, mungkin bisa dikatakan bahwa Gedung Sate adalah salah satu bangunan yang mencerminkan ciri khas Indonesia. Hal ini karena arsitek Belanda bernama J. Gerber mengatakan bahwa dia mencampurkan kesan Eropa dengan Nusantara untuk membuat bangunan ini.
Gedung Sate juga diambil dari enam tiang yang ada di bagian atap dari bangunan ini. Keenam tiang itu yang akhirnya dianggap menjadi tusuk sate yang menjadikan bangunan ini sebagai Gedung Sate.Meskipun Gedung Sate tergolong bangunan baru, bangunan ini sudah menjadi saksi sejarah yang banyak terjadi di daerah Bandung dan Jawa Barat.

Klenteng Sam Poo Kong

Klenteng Sam Poo Kong depo 25 bonus 25 mengadopsi The Forbidden City di Cina. Hal ini bisa dilihat dari segi geografis klenteng ini yang berlokasi di dalam Goa Batu. Itu sebabnya masyarakat sekitar mengenal bangunan bersejarah dengan nama Gedung Batu.
Klenteng utama berada di bagian tengah yang dikelilingi oleh pelataran yang cukup luas. Di bagian dalam ada sebuah altar yang di pakai untuk sembahyang. Selain itu, ada juga beberapa patung Sam Po Tay Djien yang menghiasi beberapa titik di Klenteng ini.

Lawang Sewu

Lawang Sewu mempunyai arti yakni pintu seribu. Padahal dalam kenyataannya, jumlah pintu di bangunan ini tidak sampai 1000. Total keseluruhan pintu yang ada di bangunan ini hanya mencapai 928 pintu. Meskipun demikian, jumlah pintu yang cukup banyak tersebut menjadi asal mula nama Lawang Sewu.
Pada awal pendirian bangunan ini, Lawang Sewu di pakai oleh Perusahaan Kereta Api yang dimiliki oleh Belanda menjadi kantor pusat. Itu sebabnya banyak sekali ruangan yang bisa ditemukan di bangunan ini. Tentu saja dengan ukuran pintu dan jendela yang tergolong sangat besar untuk memberikan sirkulasi udara yang baik.