5 Sejarah yang Memiliki Dampak pada Dunia – Sejarah membentuk kehidupan kita dan area kita hidup, baik itu keluarga, bangsa, budaya, lebih-lebih agama yang secara historis merupakan bagian berasal dari masyarakat terhadap umumnya. Cara kita memahami histori membentuk cara kita lihat dunia di era kini dan pengaruhi cara kita memahami realitas era depan. Pemahaman yang tepat tentang bagaimana histori membentuk era kini dan era depan terlampau perlu untuk memahami segala momen yang berlangsung di sekitar kita. Selain berpengaruh terhadap dunia terhadap umumnya, peristiwa-peristiwa ini juga berpengaruh terhadap histori bangsa Indonesia.
5 Sejarah yang Memiliki Dampak pada Dunia
Perang Sipil Amerika (1861-1865)
Banyak yang berpikir bahwa Perang Saudara Amerika hanya miliki implikasi di Amerika Serikat saja. Kemenangan pihak Uni atas Konfederasi menjadi kemunduran bagi kelompok pro-perbudakan terhadap kala itu.
Baca Juga: 5 Kisah Percintaan yang Pernah ada Dalam Sejarah
Setelah kemenangan Uni, republik Amerika Serikat dipulihkan dan perbudakan dijadikan ilegal – sebuah pukulan telak bagi perdagangan budak global dan monarki absolut. Peristiwa ini juga menjadi perang paling mematikan yang pernah dialami oleh Amerika Serikat. Sulit untuk berkhayal apa yang bakal berlangsung selama 150 tahun paling akhir kecuali apabila pihak Uni kalah di Perang Saudara terhadap kala itu.
Revolusi Medis (Abad 19-20 M)
Bayangkan sebuah dunia tanpa dokter atau kedokteran modern. Sangat menakutkan, bukan? Sulit untuk mempercayai fakta bahwa beberapa abad yang lantas tetap banyak kesimpulan bahwa penyakit disebabkan oleh roh jahat atau sebagai hukuman ilahi bagi orang yang berdosa.
Hasil kerja Louis Pasteur tentang bakteri penyebab penyakit sukses menyembuhkan banyak penyakit menular terhadap abad ke-19. Penemuan vaksin sukses menyembuhkan penyakit mengerikan layaknya cacar, dan juga mengimunisasi anak-anak berasal dari polio dan rabies.
Penemuan Mesin Cetak Gutenberg (1440)
Mesin cetak mungkin menjadi penemuan paling perlu selama 2.000 tahun terakhir. Penemu asal Jerman, Johannes Gutenberg, memperkenalkan mesin cetak ke Eropa, merevolusi literasi dan bertindak sebagai katalis untuk penyebaran ilmu di semua dunia. Penemuannya adalah salah satu kemampuan pendorong utama di belakang Renaisans.
Sebelum mesin cetak Gutenberg ditemukan, buku disalin dengan postingan tangan dan dipatok dengan harga yang terlampau mahal. Para biksu, penulis, dan kaum terpelajar bekerja selama berjam-jam dengan lampu minyak untuk mengakibatkan salinan literatur, teks-teks keagamaan, dokumen resmi, dll. Dalam beberapa kasus, prosesnya bisa memakan kala bertahun-tahun.
 Kolonialisme (Abad 16-20 M)
Efek historis berasal dari periode kolonial membekas selama berabad-abad, dengan melintasi semua benua di dunia. Sejak abad ke-16, beberapa negara besar Eropa mendirikan koloni di benua Afrika, Asia, dan Amerika.
Spanyol dan Portugis adalah “Kaisar Kolonial” pertama, yang diikuti oleh Inggris, Perancis, Belanda, Rusia, dan selanjutnya oleh Belgia, Jerman, dan Italia. Zaman kolonialisme menghasilkan proporsi dunia dan eksploitasi di negara-negara dunia ketiga.
Perang Dunia II (1939-1945)
Konflik di semua dunia di mana Sekutu mengalahkan kemampuan Axis melibatkan hampir tiap-tiap negara di belahan bumi manapun, dan menjadi perang paling mematikan didalam histori peradaban manusia dengan perkiraan 50 hingga 80 juta korban. Pria, wanita, dan anak-anak terbunuh atau dimusnahkan oleh jutaan orang, juga didalam Holocaust, di mana 11 juta orang terbunuh.