Inilah 5 Makanan Yang Sudah Ada Sejak Zaman Kerajaan

Makanan Zaman Kerajaan – Indonesia sudah lama dikenal punya kekayaan kuliner yang luar biasa. Warisan kuliner nusantara juga sebagian besar berasal dari kerajaan salah satunya Majapahit. Kerajaan Majapahit yang besar tersebut memiliki beragam kekayaan yang menjadi warisan. Salah satunya adalah makanan khas yang menjadi kesukaan para raja pada kerajaan Majapahit. Bahkan ada beberapa kuliner Majapahit yang khusus disajikan saat acara- acara tertentu, sehingga dianggap penting dan sakral. Namun seiring dengan perkembangan zaman, kuliner kerajaan kini sudah bisa dinikmati oleh masyarakat luas.
Dilansir dari beragam sumber, berikut empat dari sejumlah makanan yang dulu hanya disantap para raja Majapahit dan keluarganya.

Lalapan

Sajian dengan sayuran yang dibiarkan mentah atau hanya melalui proses direbus saja, juga dari era Kerajaan Medang pada tahun 930 Masehi. Makanan ini disebutkan dalam Prasasti Jeru-jeru.

Dodol

Makanan ringan khas kota Garut yang manis dengan tekstur kenyal dan berwarna coklat, yang juga cukup identik slot dana gacor dengan jenang di Kota Kudus, ternyata juga sudah disebutkan dalam saduran kitab Ramayana versi Jawa yakni pada 930 Masehi, dan Ramayana sendiri diperkirakan berasal dari zaman akhir Kerajaan Medang.

Dawet

Dawet sudah ada sejak abad ke-12 Masehi pada masa Kerajaan Kediri. Dawet terekam dalam kitab Kresnayana yang menceritakan kisah asmara Krisna dan Rukmini. Dawet terbuat dari tepung beras atau beras ketan yang diberi gula merah cair dan santan serta disajikan dengan es batu.

Baca Juga : 5 Cerita Sejarah yang di Jadikan Film

Kerupuk

Kerupuk tertulis dalam kitab Sumanasantaka pada abad ke-12 Masehi dari kerajaan Kedir. Kerupuk merupakan makanan pelengkap orang Indonesia yang terbuat dari banyak bahan seperti tepung terigu, nasi, ikan dan lain-lain dengan rasa yang berbeda-beda namun kebanyakan gurih. Masih ada kerupuk hari ini. Jika Anda melihat orang Indonesia makan sesuatu dengan kerupuk, jangan heran.

Tape Ketan

Juga disebutkan dalam Ramayana versi saduran Jawa, makanan khas dari kota Muntilan dan Magelang yang bercita rasa manis dan asam ini diperkirakan berasal dari pertengahan abad IX, atau pada awal abad X Masehi. Tape Ketan seringkali dijadikan sebagai campuran di dalam minuman.